You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Painan
Desa Painan

Kec. IV Jurai, Kab. Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat

Profil Desa

Administrator 29 Juli 2013 Dibaca 620 Kali
  • Sejarah Nagari

Asal nama Painan “Painan” dari nama sungai kecil yang mengalir di daerah itu bernama “Sungai Pinang Kecil”

Dari kata “Pinang” lahir kata “Painan” sebab kata “Pi” oleh orang Asing di baca “Pai”, jadi mereka sebut “Painang”. Dari Painang menjadi Painan

Kontroleur BA Bruins, masih menulis dalam laporannya (1936) nagari “Pijnang” untuk menyebut Painan. Orang Portugis menulis “Py-nan” untuk menyebut dan menulis kata Painan

Adalagi anggapan kata Painan dari kata “ Permainan” semasa Belanda di Pulau Cingkuk, Painan di jadikan tempat Permainan. Dari kata “Permainan” menjadi Painan

Penulis lebih cendrung setuju dengan kata “Pinang” sebagai asal kata Nagari Painan.

Kata “Pameo” untuk Painan dari kata “ Paik-nian” hanyalah seloroh belaka, tidak ada hubungannya dengan asal kata “Painan”

Penduduk Painan berasal dari sungai Pagu, solok dan sebagaian Pariaman.

Ada lima Datuk sebagai Pendidri Nagari Painan, yaitu ;

  1. Datuk Rangkayo Basa, dari suku melayu, asal Sungai Pagu
  2. Datuk Rajo Batuah, dari suku Panai, asal Sungai Pagu kaumnya masuk lewat Tuik, Batang Kapas
  3. Datuk Rajo Intan, suku Tanjung
  4. Datuk Kando Marajo, suku Caniago, asal Kinari kaumnya masuk lewat Bayang dan Salido dan dari Barung-barung Belantai Tarusan
  5. Datuk Rajo bagindo dari suku Jambak “7 Paruik ” kaumnya datang dari Pariaman lewat Padang

Untuk menjadi raja di Painan, didatangkan seorang Raja dari Pasar Talang Sungai Pagu bernama MARAH JOHAN GELAR RAJO SAMPONO, Suku Kutianyir

Demikianlah cerita BA Bruins dalam laporanya, yang di perolehnya dari hasil wawancara dengan pemuka-pemuka adat pada tahun 1935.

Pada tahun 1979 berdasarkan Undang-Undang Nomor 05 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa/Kelurahan Nagari Painan secara administrasi kepemerintahan dilebur menjadi Kelurahan Sungai Nipah, Kelurahan Painan Selatan, Kelurahan Painan Utara, Kelurahan Painan Timur, tetapi secara adat keberadaan Nagari Painan tetap berdiri seperti biasa. Ini dikuatkan dengan Perda Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 13 tahun 1983 tentang Keberadaan Kerapatan Adat Nagari (KAN). UU ini baru terealisasi tahun 1983.

Sejak keluarnya Perda Nomor 17 Tahun 2001 tentang ketentuan Pokok Pemerintahan Nagari yang didukung oleh seluruh ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang, serta pemuka masyarakat yang ada dikota painan, maka kelurahan yang ada dikota Painan kecamatan IV jurai menjadi satu, yang diberi nama kenagarian Painan. Kenagarian Painan menjadi 4 Kampung untuk terlaksananya pencapaian pembangunan nagari painan. Sistem Pemerintahan Nagari menurut UU ini diatur oleh Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Di Nagari Painan penerapan Undang-undang ini terealisasi tahun 2002 dengan struktur Pemerintah Nagari dan Dewan Perwakilan Nagari (DPN) dan Badan Musyawarah Adat & Syarak (BMAS).

Pada tahun 2009 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 09 Tahun 2010 tentang Pemekaran Nagari, maka dilakukan Pemekaran Nagari Painan menjadi 3 Pemerintahan Nagari yaitu Pemerintahan Nagari Painan (Induk), Pemerintahan  Nagari Painan Selatan Painan dan Pemerintahan Nagari Painan Timur Painan.

Pemerintahan Nagari Painan (Induk) terbagi menjadi 3 (Tiga) Kampung yaitu Kampung Painan Utara, Kampung Rawang, dan Kampung Bukit Putus. Juga terjadi perubahan struktur Pemerintahan menjadi Pemerintah Nagari dan Badan Permusyawaratan (Bamus) Nagari

  •  Profil Wilayah

    Kenagarian Painan  mempunyai Luas ± 196  ha dengan ketinggian + 8 M2 diatas permukaan laut, suhu rata-     rata 20 - 30 0C , dengan batas-batas sebagai berikut :

    • Sebelah Utara berbatas dengan Kenagarian Bunga Pasang Salido Kecamatan IV Jurai .
    • Sebelah Selatan berbatas dengan Kenagarian Painan Selatan Painan  Kecamatan  IV Jurai.
    • Sebelah Barat berbatas dengan Kenagarian Salido Kecamatan IV Jurai.
    • Sebelah Timur berbatas dengan Kenagarian Painan Timur Painan Nagari Kecamatan IV Jurai.

    Secara Umum Nagari Painan  beriklim Tropis, dengan temperatur 21–31 0C, curah hujan di Kenagarian Painan 2.000 – 3.000  Mm/tahun. Letak Kenagarian Painan  berada pada Pusat Kota Painan yaitu Ibu Kota Kabupaten Pesisir Selatan, secara geografis Nagari Painan berada pada posisi 100° 32` - 100°   47` BT dan 1° 09,70` - 1°   22,70` LS

     

    1. Kondisi Demografis Nagari.

    Penduduk Kenagarian Painan pada tahun 2016 tercatat berjumlah

     =  7.016 jiwa.    

    Jumlah penduduk Laki-laki                     = 3.461 jiwa

    Jumlah Penduduk perempuan                = 3.555  jiwa

    Dengan jumlah  Kepala Keluarga          = 1.844 KK.

     

    1. Bentuk / Topografi

              Bentuk wilayah Nagari Painan beragam yaitu datar, dan perbukitan  yaitu bukit langkisau yang sebagai penunjang objek pariwisata di Kota Painan kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir selatan.

    1. Wilayah Administrasi

    Kenagarian Painan secara yuridis formal dibentuk dengan Undang-undang  Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 09 Tahun 2000 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Nagari.    

    Wilayah Administrasi Kenagarian Painan terdiri dari tiga kampung, yaitu Kampung Rawang, Kampung Painan Utara dan Kampung Bukit Putus, dan untuk meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat serta adanya usulan-usulan atau saran-saran dari beberapa tokoh masyarakat yang dapat dipertimbangkan menjadi pelaksanaan Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pemerintahan nagari Painan dengan cara musyawarah bersama unsur-unsur yang terkait di nagari painan seperti LPMN, BAMUS, Tokoh Masyarakat, Pemuda Bundo Kanduang KAN dan yang lainnya.

    • Keadaan Sosial
    1. Aspek Pendidikan Masyarakat

    Tingkat Pendidikan Penduduk

    • Tidak/Belum Sekolah :    184  orang
    • Tamat SD/Sederajat : 519  orang
    • Tidak Tamat SD/Sederajat :      754  orang
    • SLTP :       785  orang
    • Tamat SLTA :       787  orang
    • Tamat D-1 s/d D-2 :       179  orang
    • Tamat D3           :       270  orang
    • Tamat S-1 :       914  orang
    • Tamatan S-2 :         94  orang
    • Tamatan S-3           :           2  orang

     

    Dari data tersebut dapat digambarkan bahwa tingkat pendidikan penduduk Nagari Painan cukup baik dimana penduduk yang berpendidikan SLTA cukup banyak sekitar 11,2 %, sementara SLTP sekitar  11 % sedangkan Tamatan S-1 sebanyak 13%.

  • Profil Msyarakat Nagari

    1. Aspek Kesehatan Masyarakat

  •  

    Prilaku hidup bersih dan sehat :

    • Jumlah rumah tangga memiliki WC : + 95  % dari jumlah seluruh KK
      • Keadaan Ekonomi
    1. Aspek Ekonomi Masyarakat

    Angkatan Kerja

    • Jumlah penduduk usia yang masih sekolah : 550   orang
    • Jumlah penduduk yang menjadi ibu RT :     705   orang
    • Jumlah penduduk yang bekerja penuh : 456   orang
    • Jumlah penduduk yang bekerja tidak penuh : 305  orang

     

    Hal tersebut diatas menunjukan bahwa jumlah angkatan kerja dengan batas usia 15 – 55 tahun yang berpotensi jadi pengangguran sekitar 18,6 %,  karena tidak bekerja penuh atau serabutan, sementara dari jumlah ibu rumah tangga juga berpeluang jadi pengangguran sekitar 10 %, namun disini data belum terungkap ada dua kemungkinan  ibu rumah tangga itu bekerja atau murni ibu rumah tangga yang menggantungkan penghasilan pada suami.

     

    1. Produk Domestik Nagari Bruto
    • Tanaman padi menghasilkan pendapatan 0 karena di Nagari Painan Tidak Lagi Ada Lahan untuk menanam Padi.
    • Tanaman Perkebunan menghasilkan income perhektarnya +50.000.000,-
    1. Pendapatan Perkapita atau PDDB Perkapita
    • Pertanian
    • Jumlah rumah tangga petani :        23     rumah tangga
    • Jumlah rumah tangga buruh tani :        23     rumah tangga
    1. Kemiskinan
    • Jumlah Kepala Keluarga : 102        KK
    • Jumlah Keluarga Prasejahtera :   68        KK
    • Jumlah Keluarga Sejahtera 1 : 870        KK
    • Jumlah Keluarga Sejahtera 2 : 557        KK
    • Jumlah Keluarga Sejahtera 3 : 145        KK
    • Jumlah Keluarga Sejahtera plus : 102        KK

    Data ini menunjukan bahwa jumlah penduduk dengan mata pencaharian kebanyakan pegawai dan karyawan swasta serta pedagang. Dari data tersebut bahwa Nagari Painan merupakan Nagari perkantoran dan pariwisata, dimana lahan menjadi pusat perkantoran dan perumahan.Demografi